Profil Pengusaha Kecil
Nama
: Rahmat Supari
Bidang usaha : Penjual bakso
Alamat
: Jln. Gebang Kidul No. 7
No. HP :
085745080085
Tanya : Bagaimana Anda memulai usaha ini?
Jawab : Saya baru 2 tahun berjualan bakso ini
dimulai ketika saya berhenti dari pekerjaan saya sebelumnya yaitu kenek bis
Tanya : Bagaimana menjalankan usaha ini?
Jawab : Biasa saja, saya bekerja berjualan bakso setiap hari
Tanya : Berapa omset atau keuntungan yang didapat dalam satu bulan?
Jawab : Keuntungan satu bulan Rp 700.000 sampai Rp 1.000.000
Tanya : Apa hambatan Anda dalam menjalankan usaha ini?
Jawab : Kendalanya adalah pada saat harga bahan
baku naik seperti cabe yang kemaren sempat naik tetapi saya tidak bisa menaikkan
harga jual bakso sehingga keuntungan yag saya dapat kecil
Tanya : Apa rencana ke depan Anda dalam usaha ini?
Jawab : Terus saja bekerja dan berusaha semoga
sedikit demi sedikit bisa mengembangkan dagangan saya ini
BAB 1
Mengenal system informasi akutansi
System informasi manajemen – SIM ( menejemen informasi
system MIS ) adalah suatu system yg menangkap data tentang 1
Organisasi , menyinpam dan memelihara data , serta
menyediakan
Informasi yg berguna bagi menejemen .
SIM dapat dipandang sebagai sesuatu kumpulan subsistem
yang menyediakan informasibuntuk fungsi – fungsi seperti produksi, pemasaran,
sumber daya manusia, Serta akuntansi dan keuangan. Seperti yg akan dijelaskan
pada bagian berikut, sistem informasi akuntansi – SIA (accounting
informasi system – AIS) dapat dipandang sebagai bagian dari SIM organisasi.
Proses bisnis organisasi dan SIM sangat berhubungan erat. SIM menagkap data tentang proses bisnis organisasi.
Contoh, alat pemindai (scanner) yang ada pada toko grosir meningkatkan
efesiensi pengumpulan data untuk SIM.
Lingkung Sistem Informasi Akuntansukti
Sistem informasi akuntansi itu adalah suatu subsistem dari SIM yg menyediakan
informasi akuntansi dan keuangan, juga informasi lain yg diperoleh dari
pengolahan rutin atas transaksi akuntansi.
Contoh, jumlah jam kerja karyawan bsa penting untuk
penjadwalan produksi maupun akuntansi pengajian.
Tingkat upah dan jumlah potongan bisa penting untuk
personal dan jumlah akuntansi.
Banyak perusahan kini berusaha untuk mengonversi
sistem informasi mereka yg terpencar menjadi sistem perencanaan sumber daya
perusahan.
ERP adalah suatu sistem manajeman bisnis yg
mengintegrasikan semua aspek proses bisnis peusahan, termasuk subsistem –
subsistem di butir.
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
1. Membuat Laporan Eksternal
Laporan jenis ini mengikuti suatu struktur yang di
tetapkan oleh organisasi – organisasi seperti financial accounting standards
board-fasb (dewan standar akutansi keuangan as). Oleh karena bentuk dan isi
yang di tetapkan untuk laporan – laporan ini secara relatif tetap dan sama
untuk banyak organisasi, para pemasok peranti lunak (software) dapat
menyediakan peranti lunak akutansi yang mengotomatiskan sebagian besar proses
pelaporan , hasilnya lapran – laporan eksternal dapat di hasilkan dengan jauh
lebih cepat dan lebih mudah di bandingkan dengan di masa lalu.
2. Mendukung aktivitas rutin
Para manajer memerlukan suatu sistem informasi
akutansi untuk menangani aktivitas operasi rutin sepanjang siklus operasi
perusahaan ituh.
Seperti scanner untuk memindai kode produk ,
meningkatkan efisien dari proses bisnis .
3. Mendukung pengambilan keputusan
misalnya mengetahui produk-produk yg pengjualannya
bagus dan pelanggan mana yg pling bnyk melakukan pembelian.
Informasi ini sangat penting untuk merencanakan produk
baru,memtuskan produk-produk yg ada dipersedian dan memasarkan produk kepada
pelanggan .
4. Perencanaan dan pengendalian
Para perencanaan dapat menggunaakan data minim (
pengalihan data dengan menggunakan peranti lunak untuk mencari penyimpanan
untuk pencarian yg besar dari data historis ) untuk mengungkapkan jangka
panjang dan pola hubungan data .
5.menerapkan pengendalian internal
Pengendalian internal ( Internal control ) mencangkup
kebijakan kebijakan , prosedur-prosedur , dan sistem informasi yg digunakan
Untuk melindungi aset-aset perusahaan dari kerugian /
korupsi , dan untuk memelihara keakuratan dat keuangan .
Contoh , 1 . sistem informasi
dapat menggunakan sandi ( Password untuk mencegah individu lain memiliki akses
keformat data entri dan laporan yg tidak diperlukan untuk menjalankan pekerjaan
mereka .
Aplikasi dan peranti lunak akutansi
Aplikasi adalah program komputer yg digunakan untuk
memenuhi keperluan keperluan tertentu .
Peranti lunak pengelolahan kata dan lembar kerja
elektronik adalah contoh aplikasi . aplikasi aplikasi akutansi menyediakan
informasi yang diperlukan untuk kelima pengguna yg disebutkan dibagian
sebelumnya .
1 . Pencatatan kejadian , seringkali menggunakan
formulir dilayar monitor ;
2. Pengertian informasi tentang pemasok , pelanggan ,
karyawan , dan produk ,
3 . pencetakan dokumen seperti pesan pembelian dan
faktur ;
4 . pencetakan laporan , seperti laporan keuangan dan
analisi penjualan ;
5 . pelaksanaan permitaan infomasi khusus untuk suatu
maksud
Peran akutansi dalam hubungan dengan SIA
1 . akuansi sebagai pengguna
2 . akutansi sebagai menejer
3 . akuntan sebagai konsultan
4 . akuntan eveluator
5 . akuntan sebagai penyedia jasa akutansi dan
perpajakan
BAB 2
Proses bisnis dan data SIA
· Siklus
pemerolehan atau pembelian mengacu pada proses pembelia barang dan jasa
· Siklus
konversi mengacu pada proses mengubah sumberdaya yang di peroleh menjadi
barang- barang dan jasa
· Siklus
pendapattan mengacu pada proses menyediakan barang dan jasa untuk para pelanggan
Siklus pendapatan
1. merespon permintaan
informasi dari pelanggan
2. membuat perjanjian dengan
para pelanggan untuk menyediakan barang dan jasa di masa mendatang
3. menyediakan jasa atau
mengirim barang ke pelanggan
4. menagih pelanggan
5. melakkuan penagihan uang
6. menyetorkan uang kas ke bank
7. menyusun laporan
Siklus pemerolehan
1. mendiskusikan dengan para
pemasok
2. memproses permintaan
3. membuat perjanjian dengan
pemasok untuk membeli barang atau jasa di masa mendatang
4. menerima barang atau jasa
dari pemasok
5. mengakui kleaim atas barang
dan jasa yang di terima
6. memilih faktur – faktur yang
akan di bayar
7. menulis cek
Jenis – jenis file dan data
1. file induk
· file
induk menyimpan data yang relatif permanen mengenai agen – agen eksternal, agen
–agen internal atau barang dan jasa .
· file
induk tidak menyediakan perincian mengenai transaksi – transaksi individual,.
· Data
yang di simpan dapat memilik karekterristik sebagai data acuan maupun
ringkasan.
· Barang
atau jasa barang di buat atau di jual selama ke jadian dalam siklus pemerolehan
dan mendaoatkan organisasi.
· Agen
internal adalah orang-orang atau unit organisasi yang bertagung jawab atas
berbagai kejadian di dalam suatu proses bisnis .
2. file transaksi
· file
transaksi menyimpan data tentang kejadian contoh-contoh kejadi dari siklus
pendaptan ELERBE meliputi :
- pesanan
- pengiriman
- penagihan
kas
· file
transaksi biasanya mencangkup filed untuk tanggal transaksi.
· File
transaksi biasanya mencangkup informasi kuatintas harga
Hubungan Antar File Transaksi dan File Induk
1. file pesanan meberikan
tanggal bawa pesanan nomer 0100011 di teri oleh ELERBE. Itu juga menunjukan
adanya pelanggan nomer 3451.
2. untuk mempelajari bagaimana
pelanggan membuat pesanan
3. untuk mengetaui barang apa
yang di pesan
4. untuk memperoleh para
penulis judul, dan harga buku yang di pesan
Kejadian dan Aktivitas
Bagian ini memperkenalkan
tiga jenis aktivitas yang akan membantu anda memahami SIA : pencatatan
kejadian, pembaruan,dan pemeliharaan file
Pencatatan
Pencatatan mengacu pada penyiapan
dokumen sumber dan penyimpanan data kejadian dalam file transaksi.
Pembaruan
Pembaruan mengacu pada tindakan
mengubah data ikhtisar di suatu induk untuk mencerminkan pengaruh dari
kejadian.
Pemeliharaan file
Aktivitas pemeliharaan file menangkap dan
mengorganisasi data acuan tentang file induk. Aktivitas ini mencangkup
menambahkan recod induk mengubah data acuan di dalam record induk, dan
menghapus rocord induk.
BAB 3
DIAGRAM AKTIFITAS UML
Ada beberapa tehnik untuk mendokumentasikan dokumen bisnis. (UML) atau suatu
bahasa yang digunakan untuk menentukan , memvisualisasikan, membangun, dan
mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat
untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh,
dan Ivar Jacobsen.
Diagram aktifitas UML dan peta
mempunyai beberapa karakteristik umum yang membuatnya bermanfaat :
· peta
maupun diagram aktifitas menyediakan reprentasi informasi grafis lebih mudah di
pahami di bandingkan dengan uraian naratis.
· Diagram
aktifitas mengunakan lambang standar untuk menunjukan berbagai unsur dari suatu
proses bisnis (misalnya kejadian,agen,dokumen dan file).
· Peta
dan diagram aktifitas di buat oleh ahli nya tetapi dapat di baca oleh para
pemakai dengan sedikit pelatihan.
· Dapat
menyediakan gambaran tingkat tinggi,seperti halnya juga yang tingkat rendah.
Overview Activity Diagram dan Diagram Detailed Ativity
Mengorganisasi diagram aktivitas menjadi dua jenis :
· Overview
digram menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis dengan
mendokumentasikan kejadian kejadian penting,urutan kejadian kejadian ini,dan
aliran informasi antara kejadian.
· Detailed
diagram sama dengan peta dari sebuah kota.diagram ini menyediakan suatu
penyajian yang lebih detail dari aktfivitas yang berbhubungan dengan suatu atau
dua kejadian yang di tunjukan pada overview diagram.
MEMAHAMI OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM
Kejadian satu : menerima
pesanan.
Kejadian dua :
menyiapkan makanan.
Kejadian tiga :
menyajikan makanan.
Kejadian empat : mencatat penjualan.
Kejadian lima : menutup
register.
Kejadian enam : rekonsiliasi.
MEMBUAT OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM
Bagian ini memberikan pertunjuk terperinci dalam membuat overview activity diagram.
Langkah-langkah untuk Membuat Diagram Activitas:
Langkah Pendahuluan :
Langkah 1 : Membaca urauian narasi dan mengindentinfikasi kejadian
penting.Gunakan pendpman di bab 2 mengindentifikasi kejadian.
Langkah 2 : Membubuhi keterangan pada narasi agar lebih
jelas menunjukan batasan kejadian dan nama-nama kejadian.
Langkah 3 : Menunjukan agen yang terlibat di dalam
proses bisnis dengan mengunakan swimlanes.
Langkah 4 : Membuat diagram untuk masing masing kejadian.
Langkah 5 : Mengambarkan dokumen yang di buat
dan di gunakan di dalam proses bisnis.
MEMAHAMI DETAILED ACTIVITY DIAGRAM
Overview diagram yang
di bahas sebelumnya bermamfaat dalam memahami kejadian-kejadian penting pada
suatu proses bisnis,tangung jawab atas kejadian ini,dan perpindahan informasi
antar kejadian
Detailed activity diagram menunjukan
informasi mengenai aktifivitas dalam suatu kejadian spesifik.
Bab 2 telah mengindentikasi beberapa aktivis
umum,yaitu :
· Memeriksa
informasi (misalnya,ketersedian persedian , apakah pelanggan melampaui
batas kredit,dan lain lain dalam file komputer.
· Membandingkan
dokumen (misalnya, slip pengambiln dan slip pengepakan).
· Membuat data acuan tentang
entitas (misalnya, memperbarui informasi pelanggan atau persedian).
· Menyusun
laporan atau mencetak dokumen.
Bahwa para akuntan memahami suau proses bisnis,konteks
di mana sistem informasi dibuat dan di gunakan ,bebagai derajat dan perincian
akan di butuhkan, tergantung pada pengguanaanya, dua tingkat diagram aktivitas
di kembangkan, yaitu oeverview diagram dan detailed
diagram.
BAB 4
MENGIDENTIFIKASI
RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS
Pengendalian Internal Dan Peran Akuntan
Pengendalian internal
(internal control) adalah suatu proses,yg dipengaruhi oleh dewan dereksi
entitas,manajemen,dan personel dan lain nya,yang di rancang untuk memberikan
kepastian yang beralasan terkait dengan pencapaian sasaran.
Pemahaman yang baik mengenai pengendalian internal
penting bagi akutansi.
· Tanggung
jawab manager atas pengendalian internal mengharuskan manager untuk membuat
sebuah pertanyaan yang menjelaskan dan menilai sistem pengendalian internal
perusahaan.
· Pengguna
juga harus memahami pengendalian internal perusahaan sehingga dapat diterapkan
denga tepat.
· Akuntan
juga memiliki peran penting sebagai perancang prosedur pengendalian internal
yang mendorong ketaatan terhadap peraturan dan sasaran perusaan.
· Auditor
internal dan auditor eksternal harus memahami sistem pengendalian
internal,auditor internal memainkan dan mengembakan laporan manajemen , auditor
eksternal memahami pengendalian internet secara tepat.
Sasaran Pengendalian Internal
Pengndalian internal mencakup sasaran laporan COSO
mengidentifikasi 5 komponen pengendalian internal , diantaranya :
1 . Lingkungan pengendalian yaitu
Faktor-faktor ini meliputi intergritas,nila nilai etika serta filosofi dan gaya
opersai manajemen.
2 . Penentuan risiko yaitu identiikasi dan analisis
risiko yang mengganggu pencapaian sasaran pengendalian internal
3. Aktifitas pengendalian yaitu
kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh organisasi untuk menghadapi
risiko.
a. Penelahaan kinerja
merupakan aktifitas aktifitas yang mencakup anilisi kinerja
b. Pemisahan tugas
mencakup pembenahan tanggung jawab untuk otorisasi transaksi.
c. Pengendalian apliksai
misalnya entri pesanan dan utang usaha.
d. Pengendalian umum
adalah pengendalian umum yang berkaitan dengan banyak aplikasi.
4. Informasi dan kominukasi .
komunikasi meliputi penyediaan pemahaman mengenai peran dan tanggung individu.
5. Pengawasan . manajemen harus
mengawasi pengendalian internal untuk memastikan bahwa pengendalian organisasi
berfungsi sebagaimana dimaksudkan.
6. Ketaatan terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku.
7. Pengamanan aset(tujuan ini
dimaksudkan dalam laporan, meskipun tidak ditempat dimana ketiga lainnya di
cantumkan).
Sasaran pengendalaian internal di klasifikasikan
seprti 4 jenis sasaran yaitu :
Sasaran pelaksanaan. Pada
siklus pendapatan, pelaksanaan mengacu pada penyerahan barang atau jasa serta
penerimaan dan penganganan kas.
Sasaran Sistem Informasi .
Sasaran Pelindung Aset .
Sasaran Kinerja .
Penentuan Risiko
Komponen penting pengendalian internal adalah penetuan
risiko yang mengancam pencapaian tujuan perusahaan.
Penentuan Risiko Pelaksanaan : Siklus Pendapatan
Risiko pelaksanaan (execution
risk) mencakup risiko tidak tepatnya pelaksanaan transaksi. Risiko umum ini
menjadi titik awal untuk penentuan risiko.
Penentuan Risiko Pelaksanaan : Siklus Pemerolehan
Penelitian Risiko Sistem Informasi
Pencatatan Risiko
Pencatatan risiko (recording risk) menyatakan risiko yang tidak tangkap
informasi kejadian secara akurat dalam sistem informasi organisasi.
Memperbarui Risiko
Pembaruan Risiko (update risk) adalah risiko bahwa field ringkasan dalam catatan
induk tidak di perbaharui dengan tepat .
Memvisualisasikan risiko pencatatan dalam sistem
informasi terkomputerisasi
Mengindentifikasi risiko pembaruan
Risiko dalam mencatat dan memperbarui informasi pada
sistem buku besar
Salah satu risiko adalah bahwa akun buku besar salah
di catat dan bahwa jumlah debit atau kredit bisa saja salah.
Risiko pengendalian
Evaluator harus memerhatikan cara-cara untuk
mengendalikan risiko.perusahaan meminta bantuan akuntan,auditor eksternal,atau
editor internal untuk mengevaluasi pengendalian dan meminta pendapat
pengendalian tambahan jika di perlukan.
Aktivitas pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan
prosedur yang dikembangkan oleh organisasi untuk menghadapi risiko dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
Pengendalian arus kerja
1.pemisahan tugas
Pemisahan tugas antarragen internal merupakan konsep
ini dalam mendesaign aktivitas pengendalian internal.biasanya, agar kecurangan
terjadi ketika karyawan memerlukan akses ke aset maupun kemanapun untuk
menyembunyikan kecurangan dalam record organisasi.
· Pemesihan
antara pelayan dan staff dapur .
· Pemisahan
antara pelayan dan kasir.