A. Definisi Manajemen
Mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian.
1. Manajemen sebagai suatu proses
2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. Manajemen sebagai ilmu ( science ) dan sebagai seni
Manajemen sebagai suatu proses. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
1. Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
2. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan
3. Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen sebagai kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut Manajer.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :
1. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan Geroge R. Terry.
2. Marry Parker Follett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian.
1. Manajemen sebagai suatu proses
2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. Manajemen sebagai ilmu ( science ) dan sebagai seni
Manajemen sebagai suatu proses. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
1. Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
2. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan
3. Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen sebagai kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut Manajer.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :
1. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan Geroge R. Terry.
2. Marry Parker Follett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
B. Manajemen Sebagai Ilmu Dan Sebagai Seni
Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian, sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diujudkan dalam bentuk suatu teori.
Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kkerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing ( mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lainmemerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.
C. Manajemen Sebagai Suatu Profesi
Dalam jaman modern ini semua jenis kegiatan selalu harus dimanajemeni, dalam arti aturan yang jelas, dan sekarang boleh dikata bahwa bidang manajemen sudah merupakan suatu profesi bagi ahlinya. Mengapa demikian karena dalam kegiatan apapun pekerjaan harus dikerjakan secara efisien dan efektif, sehingga diperoleh masukan atau input yang besar.
Edgar H Schein dalam bukunya yang berjudul organization socialization and the profession of Managemen menguraikan karakteristik atau criteria-kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu profesi yaitu :
1. Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam situasi dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikan-pendidikan yang tujuannya mendidik siswanya menjadi seorang professional. Misalnya Akademi Pendidikan Profesi Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan dan lain sebagainya.
2. Para profesioal memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu, ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama dam criteria-kriteria lainnya.
3. Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat.
D. Tingkatan Manajemen Dan Manajer
Manajemen digunakan dalam segala bentuk kegiatan baik kegiatan profesi maupun non profesi, baik organisasi pemerintah maupun swasta, maka manajer dapat diklasifikasi dalam dua cara yaitu tingkatan dalam organisasi dan lingkup kegiatan yang dilakukan.
Bila dilihat dari tingkatan dalam organisasi, manajemen dibagi menjadi tiga golongan yang berbeda yaitu :
1. Manajemen Lini : atau manajemen tingkat pertama yaitu tingkatan yang paling rendah dalam suatu organisasi, dimana seorang yang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain, misalnya mandor atau pengawas produksi dalam suatu pabrik pengawas teknik suatu bagian riset dan lain sebagainya.
2. Manajemen menengah ( Midle Manager ) yaitu mencakup lebih dari satu tingkatan didalam organisasi.
3. Manajemen Puncak ( Top Manajer ) terdiri atas kelompok yang relatif kecil, yang bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.
Manajer fungsional bertanggung jawab pada satu kegiatan organisasi, seperti produksi pemasaran, keuangan dan lain sebagainya, manajer umum membawahi unit yang lebih rumit misalnya sebuah perusahaan cabang atau bagian operasional yang independen yang bertanggung jawab atas semua kegiatan unit.
Ada dua fungsi utama atau keahlian ( skill ) yaitu keahlian teknik ( Teknical Skill ) dan keahlian manajerial ( Managerial Skill ). Keahlian teknik yaitu keahlian tentang bagaimana cara mengerjakan dan menghasilkan sesuatu yang terdiri atas pengarah dengan motivasi, supervisi dan komunikasi. Keahlian manajerial yaitu keahlian yang berkenan tentang hal penetapan tujuan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia dan pengawasan.
E. Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi manajemen menurut beberapa penulis antara lain :
1. Ernest Dale : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Innovating, Representing dan Controlling.
2. Oey Liang Lee : Planning, Organizing, Directing, Coordinating, Controlling.
3. James Stoner : Planning, Organizing, Leading, Controlling.
4. Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
5. Lindal F. Urwich : Forescating, Planning, Organizing, Commanding, Cordinating, Controlling.
6. Dr. SP. Siagian MPA : Planning, Organizing, Motivating, Controlling.
7. Prayudi Atmosudirjo : Planning, Organizing, Directing/ Actuating, Controlling.
8. DR. Winardi SE : Planning, Organizing, Coordinating, Actuating, Leading, Communicating, Controlling.
9. The Liang Gie : Planning, Decision Making, Directing, Coordinating, Controlling, Improving.
Pada hakekatnya fungsi-fungsi di atas dapat dikombinasikan menjadi 10 fungsi yaitu :
1. Forecasting (ramalan) yaitu kegiatan meramalkan, memproyeksikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.
2. Planning (perencanaan) yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
3. Organizing (organisasi) yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan, temasuk dalam hal ini penetapan susunan organisasi, tugas dan fungsinya.
4. Staffing atau Assembling Resources (penyusunan personalia) yaitu penyusunan personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru. latihan dan pengembangan sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi.
5. Directing atau Commanding (pengarah atau mengkomando) yaitu usaha memberi bimbingan saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan (delegasi wewenang) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
6. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
7. Coordinating (koordinasi) yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaan agar tidak terjadi kekacauan dan saling melempar tanggung jawab dengan jalan menghubungkan, menyatu-padukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan.
8. Motivating (motivasi) yaitu pemberian semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan agar mengerjakan kegiatan yang telah ditetapkan secara sukarela.
9. Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
10. Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan.
Proses pelaksanaan kegiatan manajemen, maka fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan. Ini adalah fungsi-fungsi ke dalam perusahaan, sedang fungsi manajer ke luar perusahaan adalah :
1. mewakili perusahaan dibidang pengadilan.
2. ambil bagian sebagai warga negara biasa.
mengadakan hubungan dengan unsur-unsur masyarakat.
EVOLUSI
TEORI MANAJEMEN
Arti
Teori
Teori
adalah kelompok yang koheren dari dalil umum yang digunakan sebagai
•prinsip
untuk menjelaskan berbagai kelas fenomena.
•
Kelompok koheren adalah seperti suatu system efisien yang terdiri atas beberapa
kelompok
yang koheren dari bagian tersebut yang saling bersesuaian dengan cara
yang
logis.
•
Prinsip adalah peraturan perilaku atau tindakan yang diterima secara umum.
•
Penjelasan, tujuan penjelasan dalam bisnis adalah untuk menjelaskan berbagai
fenomena
bisnis.
•
Kelas fenomena berhubungan dengan berbagi bidang aktifitas khusus. Fenomena
dimaksudkan
disini adalah manajemen dan teori.
Teori
dalam Bisnis
Teori
adalah studi tentang perilaku konsumen. Banyak usaha yang telah
difokuskan
pada penerapan teori psikologi dan sosiologi untuk bidang bisnis.
Tujuan
Mempelajari Teori
Teori
memberikan pemahaman mengenai system bisnis yang kompleks kepada
manajer
dengan lebih baik. Pemahaman ini mambantu manajer untuk melakukan
pekerjaan
yang lebih baik pula.
Informasi
dan Teori
Teori
memberitahu manajer apa yang diharapkan. Sistem Informasi
memberitahu
apa yang sedang terjadi. Jika kenyataan aktifitas berbeda dengan apa yang
diharapkan,
maka teori diperbaiki. Selama jangka waktu tertentu manajer dapat
mengembangkan
teori yang secara akurat meramalkan perilaku dalam system bisnis.
teori.
A.
TEORI MANAJEMEN KLASIK
Teori
manajemen mencakup segala sesuatu yang berhubungan dengan tugas manajerial,
termasuk
organisasi.
Frederik
W. Taylor (bapak manajemen ilmiah) percaya bahwa dengan memaksimalkan
karyawan.
Dia menganjurkan menggunakan Standar Penampilan, yaitu pencapaian
tingkat
produktivitas pekerja yang diharapkan.
•
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh perusahaan atau unit organisasi
(berupa
statemen
yang luas dan umum)
•
Standart adalah ukuran penampilan yang jika dipenuhi akan menghasilkan tujuan
yang
dicanangkan
(dinyatakan dalam kalimat yang jelas dan dapat diukur, sehingga tingkat
pencapaiannya
dapat diukur)
penampilan
sisem pada target yang berkenaan dengan tujuan, dengan membandingkan
penampilan
terhadap standar. Konsep ini adalah kunci untuk memahami peranan CBIS
dalam
pemecahan masalah.
Pengaruh
tingkat manajemen pada fungsi manajemen, adalah:
•
Manajer tingkat atas waktunya lebih banyak digunakan untuk perencanaan, manajer
tingkat
rendah untuk pegaturan staf, pengarahan dan pengontrolan, sedangkan manajer
tingkat
menengah untuk pengorganisasian.
•
Berpengaruh terhadap aspek dasar CBIS, yaitu sumber data dan informasi dan cara
menampilkan
informasi.
•
Perlu informasi dari sumber yang berbeda, yaitu informasi lingkungan untuk
manajer
puncak
dan sumber internal untuk manajer tingkat bawah.
B.
TEORI PERILAKU
Kontribusi
studi perilaku ada dua kelompok, yatu memberikan penekanan pada
orang
yang ada dalam pekerjaan dari pada jenis pekerjaan itu sendiri.
•
Hawthorne merupakan bagian dari human relation movement (gerak-gerik hubungan
manusia),
pertama memahami mengenai ornag yang bekerja dalam organisasi
•
Kelompok system social, menghasilkan kumpulan materi organizational behaviour
(perilaku
organisasi)
Reaksi
berantai yang menghubungkan kebutuhan pekerja dengan perusahaan adalah:
1
. Mengetahui kebutuhan bekerja
2
. Memotivasi pekerja untuk melakukan pekerjaan demi tercapainya tujuan
perusahaan
3
. Kerja dijalankan
4
. Tercapainya tujuan perusahaan
TEORI
KEPUTUSAN MANAJEMEN
Kelompok
teori keputusan menekankan penggunaan teknik kuantitatif dalam pembuatan
keputusan.
•
Keputusan terprogram dalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin dan dapat
dijelaskan
dalam prosedur
•
Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang baru dan tak tersusun dan
tidak ada
metode
yang jelas untuk membuatnya
Model
matematis untuk model bisnis adalah model EOQ (economic order
quantity),
TEORI
KEMUNGKINAN DALAM MANAJEMEN
Kelompok
pencetus teori percaya bahwa tak ada teori yang dapat berlaku
sepanjang
waktu, dan bahwa keberhasilan tergantung pada situasi. Kelompok
ini
dikenal sebagai kelompok kemungkinan atau situasi.
Menurut
kelompok ini faktor penting yang mempengaruhi praktek manajemen
adalah
dukungan manajer, terdiri :
•
Lingkungan eksternal : ekonomi, politik, dan pengaruh social pada
perusahaan
•
Lingkungan internal : batasan yang diakibatkan oleh sumber perusahaan.
CBIS
dapat menyediakan informasi yang baik dan mempermudah
pengambilan
keputusan yang tepat.
PERANAN
MANAJERIAL MINTZBERG
Mintzberg,
ada 10 peranan yang akan dapat dimasukkan dalam 3 katagori
yaitu
:
PERANAN
INTERPERSONAL
Katagori
interpersonal meliputi figure pimpinan, dan penghubung. Figur
pimpinan
terdiri dari tugas seremonial, seperti pemeriksaan fasilitas oleh
yang
berwewenang. Sebagai pimpinan manajer memperoleh unit dengan
memperkerjakan
dan mamberi tranning kepada staf, serta mamberi motivasi
dan
dorangan. Peranan sebagai pendukung melakukan kontrak dengan
orang
di luar unit milik manjer tersebut, kawan sejawat, dan yang lain dalam
lingkungan
unit, dengan tujuan untuk turut serta dalam permasalahana bisnis.
PERANAN
INFORMASIONAL
Katagori
ini dianggap informasi sebagi unsur yang penting dalam kerja
manajenen.
Sebagai pemonitor manajer harus selalu mencari informasi untuk
keperluan
penampilan unit. Ketika manajer menerima informasi yang penting
dan
akan menyebarkan kepada orang lain maka akan bertindak penyebar.
Manajer
bertindak sebagai pembicara dengan mengemukakan informasi
kepada
orang yang berada di luar unit, yaitu pimpinan dan orang lain dalam
lingkungan.
PERANAN
DESISIONAL
Manajer
adalah pembuat keputusan. Manajer harus bertindak sebagai
pengusaha,
dengan mambuat perbaikan yang agak permanen terhadap unit.
Sebagai
penghalau gangguan, manajer akan bereaksi terhadap kejadian yang
tidak
bisa diantisipasi, seperti devaluasi dollar. Sebagai pengalokasi sumber,
manajer
mengontrol penggunaan dana dalam unit, dengan menentukan bagian
mana
yang harus mendapatkan sumber itu terlebih dahulu. Manajer sebagai
penegosiasi,
dengan menyelesaikan perselisihan yang ada dalam unit ataupun
antara
unit dan lingkungan.
SARAN
UNTUK SPESIALIS INFORMASI
Mintzberg
memberikan 3 saran kepada para spesialis informasi yaitu :
•
Jangan mempelajari informasi yang dibutuhkan oleh manajer dengan
hanya
menanyakan. Pelajari dengan mengamati manajer, mengetahui
berapa
banyak waktu yang digunakannya, dengan siapa ia bekerja dan
dimana
ia bekarja.
Coba
dapatkan sebanyak mungkin pengetahuan manajer dalam
menyimpan
komputer bila mungkin. Hal ini akan meminimalkan
hilangnya
informasi yang disebabkan oleh kerusakan dan akan
memudahkan
penyebarannya ke yang lain. Saran ini khusus pada
perancang
expert system.
Cobalah
untuk mengembangkan system formal yang meliputi lebih
banyak
lagi informasi-informasi yang dikehendaki manajer. Saran ini
khusus
untuk perancang system otomatisasi kantor.
KEGUNAAN
TEORI MANAJEMEN TERHADAP MANAJEMEN INFORMASI
CBIS
dimaksudkan untuk mambantu dalam pengelolaan. Namun demikian,
specialis
informasi tidak boleh dibebankan semua tanggung jawab kepada
manajer.
Ketrampilan manajemen dasar harus digunakan untuk pelaksanaan
CBIS.
TEORI
ORGANISASI
Teori
organisasi berkenaan dengan penyusunan dan penggabungan sumber
perusahaan.
Diagram organisasi yaitu diagram yang menunjukkan jajaran
horizontal
dan vertikal dari personil dalam organisasi. Teori organisasi telah
berkembang
melalui beberapa pengelompokan yaitu pertama kelompok klasik,
diikuti
dengan kelompok perilaku dan kemudian kelompok kemungkinan.
TEORI
ORGANISASI KLASIK
Taylor
dan kelompok manajemen ilmiahnya menekanakan pada pelaksanaan
operasi
internal sebagai sesuatu yang efisien, rasional dan dapat diramalkan
sedapat
mungkin.
Henry
Fayol menentukan sejumlah prinsip organisasi, yang memberikan
pedoman
untuk menetapkan susunan organisasi yang tepat.
Kita
telah memilih beberapa prinsip tersebut, serta telah kita terapkan dalam
perusahaan
sebagai sistem dan kita bahas dalam istilah system.
C.
TEORI KUANTITATIF
ditandai
dengan berkembangnya team-team riset operasi dalam pemecahan masalah-
masalah
industri yang didasarkan atas suksesnya team riset operasi Inggris.
Langkah-langkah
pendekatan management science:
a
. Perumusan masalah
b
. Penyusunan suatu model sistemastis
c
. Mendapatkan penyelesaian dari model
d
. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model
e
. Penerapan pengawasan atas hasil-hasil
f.
Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi
D
. EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Ada
lima kemungkinan arah perkembangan teori manajemen di masa mendatang
1.
Dominan
Salah
satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling berguna
2
. Divergence
Setiap
aliran berkembang melalui jalurnya sendiri
3
. Convergence
Aliran-aliran
dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan diantara mereka
cenderung
kabur
4
. Sintesa
Masing-masing
aliran berintegrasi
5
. Proliferation
Akhirnya
ada kemungkinan muncul lebih banyak aliran lagi
1.4.
MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL
A.
FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO DAN MAKRO
•
Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur di luar organisasi, yang sebagian
besar
tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh
manajer
1.
LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO
Lingkungan
eksternal mikro terdiri dari:
•
para pesaing (competitors)
organisasi
mengetahui posisi persaingannya, sehingga mampu mengoptimalkan
operasi-operasinya
•
Langganan (customer)
Untuk
mengantisipasi
perubahan
perilaku pasar atau langganan dan
mengarahkan
pengalokasian sumber dayanya sesuai kebutuhan dan keinginan
langganan
•
Pasar tenaga kerja (labor supply)
Faktor
yang paling berpengaruh adalah:reputasi perusahaan di mata angkatan
kerja,
tingkat pertumbuhan angkatan kerja dan tersedianya tenaga kerja susuai
persyaratan
yang dibutuhkan
•
Lembaga-lembaga keuangan
Jangka
pendek untuk biaya operasi, sedangkan jangka panjang untuk fasilitas dan
peralatan
baru
•
Para penyelia (suppliers)
Harus
selalu dinilai kualitas dan kuantitas dari penyedia, sehingga dapat
disesuaikan
dengan karakteristik yang diinginkan perusahaan
•
Perwakilan pemerintah
Peraturannya
harus dipatuhi organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan dan
pembatasan
lain untuk melindungi masyarakat
2.
LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO
Lingkungan
eksternal makro mencakup:
•
Perkembangan Teknologi
Teknologi
berperan dalam penentuan produk dan jasa yang diproduksi, peralatan
yang
digunakan dan bagaimana operasi akan dikelola
•
Variabel-variabel ekonomi
Perlu
dilakukan peramalan ekonomi dan antisipasi perubahan harga
•
Lingkungan Sosial-Kebudayaan
Mencakup
kepercayaan,nilai,sikap,pandangan serta pola kehidupan yang
dibentuk
tradisi, pendidikan, kelompok ethnis,ekologi,demografis,serta agama
dan
kepercayaan dari masyarakat
Variabel-variabel
Politik-hukum
Pemerintah
memainkan peranan sekaligus sebagai pencipta kesempatan, pemberi
perlindungan,
dan penetapan batasan
Dimensi
Internasional
Kekuatan
Internasional berpengaruh melalui perkembangan politik
dunia,ketergantungan
ekonomi,penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer
teknologi
B.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER
•
Berarti bahwa manjemen mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi
didalam
pembuatan keputusannya.
•
Ada 5 faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan pada masalah etika,
yaitu:
1
. Hukum
2
. Peraturan-peraturan pemerintah
3
. Kode etik industri dan perusahaan
4
. Tekanan-tekanan sosial
5
. Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi
0 kritik dan saran:
Posting Komentar