Pengertian Motivasi dan Teori-Teori Motivasi

Motivasiadalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Dalam definisi tersebut, ada elemen utama, yaitu intensitas, arah, dan ketekunan. Pada 1950-an, teori motivasi mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Teori motivasi yang berkembang pada masa itu, antara lain hierarki teori kebutuhan, teori X dan Y, serta teori dua faktor.Teori motivasikuno dikenal sebagai dasar berkembangnya teori yang ada hingga saat ini.
Manusia bukanlah benda mati yang hanya bergerak apabila mendapatkan daya dari luar yang mendorongnya, melainkan makhluk yang memiliki daya-daya dari dirinya sendiri untuk bergerak. Inilah motivasi. Oleh karena itu, teori motivasi sering juga disebut sebagai penggerak perilaku (the energizer of behaviour). Ada juga yang mengatakan bahwa motivasi adalah penentu (determinan) dari perilaku. Motivasi adalah suatu konstruk teoretis mengenai terjadinya perilaku individu.

Teori Motivasi - Teori Motivasi dalam Definisi dan Konsep banyak teori motivasi yang bisa kita pelajari untuk mengetahui apa yang menjadi motivasi seseorang untuk berperilaku tertentu atau bersikap. Setiap kita sudah tentu memiliki motivasi jika ingin melakukan sesuatu, dan motivasi inilah yang menjadi acuan kita untuk memenuhi apa yang kita butuhkan. Semua motivasi yang ada dalam diri seseorang bisa kita telaah lebih jauh dari Melalui penjabaran teori motivasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli psikologi ini, kita bisa mengerti bagaimana seseorang itu bisa memiliki motivasi untuk melakukan sesuatu. Bahwa motivasi setiap individu itu berbeda-beda dikarenakan oleh rangsangan yang mereka terima berbeda-beda. Selain itu berdasarkan juga dapat dilihat mengapa rangsangan bisa menentukan hasil perilaku seseorang dalam melakukan motivasinya. Berikut beberapa teori motivasi yang telah dikemukakan oleh para ahli Teori-Teori Motivasi Periode Awal

Teori Insting Insting menjadi dasar dari teori motivasi. Insting adalah suatu disposisi atau kecenderungan yang ditentukan secara untuk berperilaku dengan cara tertentu bila dihadapkan dengan rangsangan-rangsangan tertentu. Teori motivasi dalam bentuk teori insting ini didukung oleh teori perilaku yang dikemukakan oleh William James.Perilaku manusia ditentukan oleh insting, dan perilaku manusia sejak lahir lebih banyak dari binatang.Teori motivasi ini berdasarkan dari dua teori dasar, yaitu&. Keduadalam teori motivasi homoestatis bisa dijabarkan sebagai berikut:
Teori motivasi yang didasarkan atas determinan-determinan yang bersifat biologis, yang dikemukakan oleh Clark Leonard Hull. Teori ini mengatakan bahwa bila organisme kekurangan zat tertentu, seperti lapar atau haus, maka akan lahirlah kebutuhan yang menciptakan ketegangan dalam tubuh.Aroussal Theory.Teori motivasi ini dikemukakan oleh Elizabeth Duffy. Teori ini mengatakan bahwa organisme tidak selalu berusaha untuk menghilangkan ketegangan, tetapi justru sebaliknya organismeseringkali meningkatkan ketegangan dalam dirinya. Tingkat ketegangan ini berbeda antara individu yang satu dengan individu lainnya, karena sifatnya sangat subjektif. Ada hubungan positif antara efisiensi perilaku dan rangsang yang optimal apabila adanya tegangan yang standar, atau dengan kata lain hal itu dapat terjalin apabila homoestatis terjadi.Teori Atribusi

Teori motivasi dalam teori atribusi ini tidak mendasarkan pemikiran teorinya pada determinan biologis melainkan psikologis dan lingkungan. Teori ini dikemukakan oleh Fritz Heider, yang mengatakan bahwa bagaimana seseorang menafsirkan atau berusaha untuk mengerti apa yang terjadi disekitarnya, akan menentukan perilakunya. Perilaku-perilaku tergantung pada daya-daya efektif dari dalam diri individu dan yang ada dalam lingkungan.Teori Aktualisasai Diri
Teori motivasiini mengungkapkan bahwa pengarahan perilaku manusia untuk mencapai tujuan yang setinggi mungkin, didasari atas suatu reaksi dari perpindahan pemahaman dari pandangan mekanistik. motivasi ini menolak hubungan antara stimulus dan respon yang bersifat mekanistik, karena manusia adalah makhluk rasional. Oleh karena itu, setiap rangsangan yang masuk, akan mengalami proseskognitif terlebih dahulu sebelum terjadinya suatu proses.Teori-Teori Motivasi Periode Baru
Teori Motivasi Hierarki KebutuhanTeori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan yang dicetuskan oleh Abraham Maslow. Abraham menyebutkan dalam hipotesisnya bahwa dalam setiap diri manusia terdapat >Fisiologis berupa rasa lapar, haus,,seksual, dan kebutuhan fisik lainnya.
Rasa aman berupa rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional.
Sosial berupa rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan.

Penghargaan berupa faktor penghargaan internal dan eksternal.
Aktualisasi diri berupa pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri.
Teori motivasi ini mengklasifikasikan lima kebutuhan ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dikelompokkan sebagai kebutuhan bawah, sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas. Perbedaan antara kedua tingkat tersebut terletak pada dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal, sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal.
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham ini mendapatkan pengakuan dari para manajer karena teori ini logis secara intuitif. Akan tetapi, teori motivasi ini tidak diperkuat yang menunjukkan bukti empiris dan tidak menemukan pendukung yang kuat.Teori X dan Teori Y
Teori motivasi ini dikembangkan oleh Douglas McGregor setelah mengkaji cara para manajer berinteraksi dengan para karyawan. Kesimpulan yang didapatkan adalah pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan pada beberapa kelompok asumsi tertentu dan para manajer cenderung membentuk perilaku terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.
Ada empat asumsi yang dimiliki manajer dalam teori X, yaitu sebagai berikut.
Pada dasarnya, karyawan tidak menyukai dan sebisa mungkin menghindari pekerjaan. Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, karyawan akan dikendalikan atau diancam dengan hukuman untuk mencapai Karyawan akan menghindari tanggung jawab dan mencari perintah formal.Sebagian karyawan menempatkan di atas semua faktor lain yang terkait dengan pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi. Selain empat asumsi dalam teori motivasi pada teori X, ada empat asumsi yang dijelaskan dalam teori motivasi pada teori Y. Berikut ini empat asumsi teori Y.
Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti istirahat atau Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan untuk mencapai berbagai tujuan. Karyawan bersedia untuk menerima, mencari, dan bertanggung jawab.
Teori Motivasi Kontemporer

Teori motivasi merupakan sebuah teori yang telah dikembangkan sejak lama. Teori ini menggambarkan kondisi pemikiran saat ini dalam menjelaskan motivasi karyawan. Teori motivasi kontemporer mencakup beberap teori, di antaranya sebagai berikut.
1. Teori Kebutuhan Menurut McClelland
kebutuhan yang dikembangkan oleh David McClelland ini berfokus pada tiga kebutuhan, yaitu: Kebutuhan berprestasi Kebutuhan berkuasa Kebutuhan berafiliasi
2. Teori Evaluasi Kognitif
kognitif merupakan teori motivasi yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan-penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan. Teori ini telah diteliti secara eksensif dan ada banyak studi yang mendukungnya.
3. Teori Penentuan Tujuan
Teori penentuan tujuan merupakan teori motivasi yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama. Jadi, tujuan memberi tahu seorang karyawan apa yang harus dilakukan dan berapa banyak yang harus dikeluarkan.
Jenis-Jenis Motivasi dari Teori Motivasi
Terdapat beberapa jenis motivasi yang bisa dijabarkan berdasarkan dari teori motivasi yang telah dikemukakan di atas. Para ahli telah melakukan yang mendalam untuk mengetahui jenis-jenis motivasi ini. Dalam penelitian tersebut, para ahli telah berhasil mengelompokkan motivasi ke dalam beberapa jenis, yaitu:
Motivasi Dasar.&Motivasi yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan biologis, seperti makan, minum, bernafas, bergerak, istirahat, berkembang, perlindungan diri dan sebagainya.Motivasi Sosial.
Motivasi sosial adalah jenis motivasi yang dipelajari. Motivasi sosial itu dapat dibeda-bedakan pada setiap dan kelompok masyarakat. Motivasi ini merupakan perkembangan dari motivasi yang dipengaruhi oleh nilai-nilai sosial, adat-istiadat, kultur masyarakat, lingkungan, serta letak geografis.
Motivasi Objektif.
Motivasi yang dijabarkan dari temuan dilapangan dan teori motivasi ini timbul dan ditujukan untuk berinteraksi secara efektif dengan lingkungan, seperti menyelidiki untuk mendapatkan kebenaran,memanfaatkan sesuatu yang berguna, serta keinginan atau kecenderungan untuk melakukan sesuatu kegiatan yang disenangi.

0 kritik dan saran:

Posting Komentar